Astana, yang kini dikenal sebagai Nur-Sultan, merupakan ibu kota Kazakhstan yang memukau dengan arsitektur modern, sejarah yang kaya, dan keindahan budaya. Kota ini berubah nama menjadi Nur-Sultan pada 2019 untuk menghormati mantan presiden pertama Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev. Sebagai salah satu ibu kota termuda di dunia, Nur-Sultan telah menarik perhatian global berkat transformasinya yang luar biasa dari sebuah kota kecil menjadi pusat ekonomi dan budaya modern.
Artikel ini akan membahas berbagai daya tarik Astana/Nur-Sultan, mulai dari sejarahnya, keajaiban arsitektur, budaya, hingga aktivitas menarik yang bisa dilakukan di kota ini.
Sejarah Singkat Nur-Sultan
Sebelum menjadi ibu kota Kazakhstan, Nur-Sultan dikenal dengan beberapa nama, termasuk Akmolinsk dan Tselinograd. Pada 1997, kota ini resmi menjadi ibu kota menggantikan Almaty karena alasan strategis, seperti lokasi yang lebih sentral. Transformasi besar-besaran pun dimulai, menjadikan kota ini simbol modernitas Kazakhstan.
Arsitektur Ikonik Nur-Sultan
1. Bayterek Tower
Bayterek Tower adalah ikon kota Nur-Sultan yang melambangkan pohon kehidupan dalam mitologi Kazakh. Menara ini memiliki desain futuristik dengan bola emas di puncaknya, tempat pengunjung bisa menikmati pemandangan kota dari ketinggian.
- Tinggi: 105 meter
- Fitur Menarik: Di dalam bola emas terdapat replika tangan Presiden Nazarbayev, simbol harapan dan stabilitas.
2. Khan Shatyr Entertainment Center
Dikenal sebagai tenda terbesar di dunia, Khan Shatyr adalah pusat perbelanjaan dan hiburan yang unik. Bangunan ini dirancang oleh arsitek terkenal, Norman Foster, dan memiliki struktur berbentuk tenda transparan yang menjadikannya destinasi wajib bagi wisatawan.
- Atraksi di dalam: Mall, taman hiburan, dan pantai indoor dengan pasir asli dari Maladewa.
3. Istana Perdamaian dan Rekonsiliasi (Palace of Peace and Reconciliation)
Bangunan berbentuk piramida ini merupakan simbol toleransi dan kerukunan antaragama di Kazakhstan. Selain berfungsi sebagai tempat konferensi internasional, piramida ini juga memiliki museum, teater, dan taman indah di sekitarnya.
Budaya dan Tradisi di Nur-Sultan
Keanekaragaman Budaya
Nur-Sultan mencerminkan kekayaan budaya Kazakhstan, mulai dari tradisi nomadik hingga seni modern. Anda bisa menemukan museum, galeri seni, serta pusat budaya yang menampilkan karya seni lokal dan internasional.
Festival dan Acara
- Astana Day: Dirayakan setiap 6 Juli, hari ini menjadi perayaan besar dengan konser, pertunjukan seni, dan kembang api.
- Festival Tradisional Nauryz: Perayaan Tahun Baru Kazakh pada bulan Maret yang penuh dengan musik, tarian, dan kuliner tradisional.
Aktivitas Menarik di Nur-Sultan
1. Kunjungi Museum Nasional Kazakhstan
Museum terbesar di Asia Tengah ini memiliki koleksi yang mengesankan, termasuk artefak sejarah Kazakhstan, pameran seni, dan replika emas Golden Man, simbol kebanggaan bangsa.
2. Menjelajahi Sungai Ishim
Sungai Ishim yang membelah kota menawarkan pengalaman relaksasi dengan perahu atau berjalan-jalan di tepiannya. Pada malam hari, lampu kota memantulkan pemandangan yang memukau.
3. Nikmati Kuliner Tradisional Kazakhstan
Beberapa makanan khas yang wajib dicoba di Nur-Sultan:
- Beshbarmak: Hidangan daging kuda atau domba dengan mi dan kuah.
- Kumis: Minuman tradisional dari susu kuda fermentasi.
- Baursak: Roti goreng khas Kazakhstan.
Fakta Menarik tentang Nur-Sultan
- Suhu Ekstrem: Nur-Sultan adalah salah satu ibu kota terdingin di dunia, dengan suhu musim dingin mencapai -40°C.
- Kota Hijau: Meski berada di stepa, kota ini memiliki banyak taman dan proyek penghijauan besar-besaran.
- Pusat Ekonomi: Nur-Sultan menjadi tuan rumah berbagai konferensi internasional dan forum ekonomi global.
Tips Berkunjung ke Nur-Sultan
- Waktu Terbaik: Kunjungi pada musim semi atau musim panas (April-September) untuk menikmati cuaca yang lebih bersahabat.
- Transportasi: Kota ini memiliki sistem transportasi umum yang baik, termasuk bus dan taksi.
- Bahasa: Bahasa Kazakh dan Rusia digunakan secara luas, tetapi banyak penduduk muda yang fasih berbahasa Inggris.